Agar Guru PAI Mampu Membuat Media Ajar 3 Dimensi, DPP AGPAII Selenggarakan Seminar Augmented Reality

JAKARTA_Guru PAI harus mampu membuat media ajar 3 dimensi agar mampu menghadirkan pembelajaran yang menarik. Demikian yang terangkum dalam diskusi daring antara Sekjen DPP AGPAII Ahmad Budiman dan Anggota Tim Depkominfo DPP AGPAII Abd Aziz Rofiq dengan Deden Nugraha dari Assemblr EDU, Kamis (18/02/2021).

Diskusi ini dilaksanakan dalam rangka menjajagi kerjasama AGPAII dengan Assemblr EDU. Menurut Deden, media ajar PAI dapat dibuat 3 dimensi melalui teknologi Augmented Reality (AR).

“Dengan teknologi ini guru PAI akan dapat membuat visual mendekati nyata dari benda-benda yang semula abstrak,” ujar Deden. Hingga saat ini aset media untuk PAI semakin banyak tersedia di perusahaan vendornya, Assemblr EDU.

Hasil diskusi menginsyaratkan akan diadakannya pelatihan AR secara berjenjang bagi guru PAI. Namun sebelumnya akan diadakan seminar terlebih dahulu sebagai tes case minat guru PAI terhadap pengembangan media ajar ini berbasis AR ini.

Menindaklanjuti diskusi, kedua belah pihak menyetujui untuk menyelenggarakan seminar pada Senin, 15 Maret 2021 pukul 13.00 – 14.30 WIB.

“Seminar daring ini terbuka untuk guru PAI dan non PAI. Silakan bergabung untuk bersama mempelajari AR. Melalui cara ini PAI dapat menggandeng semua guru mengenal AR sekaligus wujud PAI yang rahmatan lil’alamin,” demikian ujar Budiman.

Nantinya, pelatihan AR akan bersinergi dengan pemanfaatan aplikasi AGPAII Digital seperti KTA, Modul dan Penilaian.

Seminar akan menampilkan Ketum DPP AGPAII Dr. Mahnan Marbawi, MA., Dr. Muhammad Ahsan, S.Ag., M.Kom. (Kord. Departemen Informasi dan Komunikasi DPP AGPAII), dan Dede Nugraha (Tim Assemblr EDU), serta Abd. Aziz Rofiq sebagai pemantik.

Pendaftaran sudah dapat dilakukan melalui link https://www.agpaii.org/reg-pmp-pai-ar/

Fasilitas yang dapat diperoleh peserta adalah seminar bebas biaya, e-sertifikat dan tiket untuk mengikuti pelatihan lanjutan.

Agar tidak kehabisan tempat silakan segera melakukan pendaftaran paling lambat 13 Maret 2021 atau setelah kuota terpenuhi. (aar)