AGPAII DAN PGRI KAB. BOGOR GELAR PERINGATAN ISRA MI’RAJ

Bogor_DPD AGPAII Kab. Bogor bekerjasama dengan PGRI setempat menggelar silaturahmi dan pembinaan Guru PAI, Selasa (14/03/2023). Kegiatan yang berlangsung di Gedung PGRI, Kota Bogor ini dihadiri Sekdisdik Hartono Anwar, Ketua PGRI Kab. Bogor Amsohi, anggota Komisi IV DPRD Kab. Bogor  Dadeng Wahyudi dan sekitar 1.600 GPAI.

Pada kesempatan ini Ketua DPD AGPAII Kab. Bogor, Cucu Salman menyampaikan bahwa kegiatan silaturahmi dan pembinaan Guru PAI SD, SMP, SMA/SMK merupakan program DPD AGPAII.

“Lebih khusus lagi kegiatan ini untuk mendukung dan memperjuangkan Guru PAI Kabupaten Bogor  menjadi ASN PPPK tahun 2023,” tegas Cucu Salman. Ia juga meminta agar pihak-pihak terkait seperti Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor,  Kementerian Agama dan DPRD mengawal jumlah Guru PAI SD, SMP yang terdata di Dapodik sejumlah 1600  Guru PAI dan akan terus memperjuangkan kuota 1074 untuk PPPK tahun 2023.

Selanjutnya Ketua PGRI Kabupaten Bogor, Amsohi meminta semua guru khususnya guru PAI untuk terus saling bersinergi meningkatkan kompetensinya sebagai guru PAI. Perjuangan dan pergerakan harus terus diperjuangkan tapi tidak meninggalkan ruh sebagai guru PAI.
“Guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, melekatkan ilmu dan mencerdaskan anak bangsa,” demikian tegas Amsohi.


Giat Bersama AGPAII-PGRI Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW.

Merespon permintaan AGPAII, Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor, Hartono Anwar berpesan kepada guru PAI untuk mengikuti prosedur seleksi ASN PPPK.
“Memfasilitasi kesempatan ini kami akan segera membuat formasi untuk Guru PAI bersama BKPSDM,” demikian ungkap Hartono.

Menguatkan penyampaian sebelumnya, anggota DPRD komisi IV, Dadeng Wahyudi mengatakan bahwa pihaknya akan mengawal terus 1074 guru PAI bersama Dinas Pendidikan hingga diangkat menjadi ASN PPPK.
“Kebutuhan guru PAI di Kabupaten Bogor betul-betul sangat urgen dan mendesak, karena hampir di semua kecamatan sudah banyak yang pension dan meninggal dunia,” ujar Dadeng.

Acara silaturahmi selanjutnya diisi tausiah peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad Saw oleh KH. Holiludin.Lc.  Dalam tausiahnya menyampaikan bahwa ajaran Islam terdapat tiga macam ukhuwah, yakni ukhuwah Islamiyah (persaudaraan umat Islam), ukhuwah Wathaniyah (persaudaraan bangsa), dan ukhuwah Basyariyah atau Insaniyah (persaudaraan umat manusia)

Ukhuwah Islamiah adalah gambaran tentang hubungan antara orang-orang Islam sebagai satu persaudaraan, dimana antara yang satu dengan yang lain seakan akan berada dalam satu ikatan. Saling menguatkan dan tolong-menolong.

Ukhuwah wathaniyah, yaitu persaudaraan karena tanah air, tempat kelahiran, tanah tumpah darah, atau kampung halaman. Ukhuwah jenis ini berarti menganggap seseorang sebagai saudara sebangsa tanpa memandang agama dan suku. Saling bekerja sama dalam kerangka muamalah dan kemanusiaan.

Ukhuwah insaniah yaitu persaudaraan yang berlaku pada semua manusia secara universal tanpa membedakan agama, suku, ras dan aspek-aspek kekhususan lainnya. Persaudaraan yang diikat oleh jiwa kemanusiaan. Maksudnya, kita sebagai manusia harus dapat memposisikan atau memandang orang lain dengan penuh kasing sayang, selalu melihat kebaikan bukan kejelekannya.

Acara diakhiri dengan doa bersama agar kita dijauhkan dari segala marabahaya, dikabulkan hajat dan permohonan kepada Alllah Swt. Aamiin ya robbal ‘aalamiin.[]

Kontributor : Rahmi Ifada

Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia