Narasi pemberitaan yang baik dan bermutu tentang Pendidikan Agama Islam di Indonesia kian mutlak diperlukan. Kini orang lebih mengutamakan informasi yang serba cepat dan mudah diperoleh melalui media online ataupun media sosial. Dalam merespon tuntutan global ini DPP AGPAII (Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia) memfasilitasi beragam agenda bagi seluruh anggota AGPAII se-Indonesia. Salah satunya, Pelatihan Jurnalistik Nasional (Pelatnas) bagi Guru PAI tingkat Dasar yang digelar pada Sabtu-Minggu (6-7/2). Kegiatan yang berlangsung secara virtual ini diikuti oleh sekitar 69 peserta dari 34 perwakilan DPW AGPAII.
“Tujuan kegiatan ini adalah memberikan wawasan jurnalistik kepada GPAI se-Indonesia agar dapat menulis berita dengan baik, dan mampu mengembangkan media pulikasi di daerah masing-masing,” ujar Miswan, S.Ag., M.Pd., M. Kom dalam sambutan dan laporan ketua Panitia. Dijelaskan bahwa tema Pelatnas Jurnalistik bagi Guru PAI ini adalah “Berita Kita, Wajah Kita”, dengan sejumlah narasumber yang kompeten, antara lain: Lukman Nurhakim, S.I.Kom (Pimred Pasundan Ekspres); Dr. Muh. Ahsan, S.Ag., M.Kom. (Depkominfo DPP AGPAII), dan Hery Nugroho, S.Pd.I, M.S.I., M.Si. (Sekretaris AGPAII Jateng). Materi yang disampaikan dalam pelatnas ini adalah Membangun Kewargaan Digital Berbasis Web; Dasar-Dasar Jurnalistik Online; Teknik Dasar Penulisan Berita Online; Teknik Reportase dan Wawancara; dan Prosedur Pengiriman Berita ke Admin Web DPP.
Dalam sambutannya, Ketua DPP AGPAII, Dr. Mahnan Marbawi, MA. sangat mengapresiasi terselenggaranya kegiatan ini. “Mari kita membangun dan menguatkan organisasi AGPAII dengan cara menyebarkan narasi yang baik dan positif tentang Guru PAI di AGPAII seluruh daerah. Bukan untuk pamer atau apa, tapi karena era masa kini adalah era publikasi (syiar). Dunia harus tahu bahwa Guru Agama Islam itu terus bergerak maju mengembangkan diri, kreatif, aktif dan (memiliki) banyak kegiatannya,” ungkapnya.
Marbawi menambahkan, sebaik apapun kegiatan dari suatu organisasi, sepanjang tidak dipublikasikan maka tidak akan diketahui orang lain. Oleh karena itu, kualitas pendidikan agama Islam yang telah disebarkan melalui kegiatan-kegiatan positif oleh Guru Agama Islam akan menjadi trending topic di media sosial. “Setelah AGPAII Summit, organisasi ini harus bergerak maju, Membahana, yakni dikenal oleh banyak orang. Membumi, yakni tetap bisa melayani kebutuhan guru-guru Agama dan PAI, dan Mendunia yaitu orang luar mengetahui dan memberikan respek yang tinggi kepada AGPAI dan Guru-guru Agama Islam. Mari kita tunjukkan kepada pihak luar PAI di seluruh Indonesia syiar dakwah dapat memberikan motivasi dan informasi kepada pihak lain. Mampu menjadi leading sector dalam penguatan guru PAI se-Indonesia”, pungkasnya. (by Ahmad Amali Kurniawan, M.Pd.I., M.Pd)