Bencana Banjir yang melanda Kota Manado Sulawesi Utara pada Jumat (22/1) menyisakan kerugian materil dan moril. Untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana banjir, Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) dibawah komando Supriadi selaku ketua menyalurkan bantuan kepada korban banjir guru PAI dan masyarakat di kota Manado.
“Bantuan ini merupakan hasil bantuan dari DPP, DPW Sulut dan DPD se-Sulawesi Utara. Bantuan berupa uang yang terkumpul dijadikan sembako dan disalurkan kepada GPAI yang terdampak beserta masyarakat di lingkungan sekitarnya”. Terang ketua AGPAII Sulawesi Utara Supriadi, S.Ag, M.Pd.I
Supriadi berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi penerima manfaat. Khususnya guru PAI yang terdampak Banjir. Kepedulian kepada sesama penting sekali untuk diberdayakan. Jumlah bukan utama tapi kebersamaan itulah yang menjadi inti dari empati sesama manusia.
Adapun wilayah yang terdampak banjir di Manado yaitu, Kelurahan Tingkulu, Kelurahan Malendeng, kelurahan Winangun, Kelurahan Perkamil, Kelurahan karombasan, Kelurahan Taas dan Kelurahan Sario. Humas Badan SAR Nasional Kota Manado mengatakan akibat banjir tersebut, 2 orang dilaporlan meninggal dunia dan 1 orang lagi masih dalam pencarian. (Dani)