Zoom Meeting, 10 Februari 2021 Kementrian Agama Republik Indonesia Direktur Jenderal Pendidikan Agama Islam. Pada Rapat Koordinasi tentang Ujian Sekolah Pendidikan Agama Islam tahun 2021. Disela-sela Rapat Koordinasi tentang Ujian Sekolah Pendidikan Agama Islam tahun 2021. Beberapa peserta menanyakan beberapa isu yang hangat berkembang di tengah masyarakat terkusus GPAI se- Indonesia. Salah satunya tentang PPG tahun 2021 yang ditanyakan dari peserta berasal Kepulauan Riau.
Menurut Nurul yang membidangi sertifikasi guru agama bahwa “dalam waktu dekat gambaran umum pelaksanaan PPG tahun 2021. Mulai tahun ini Kemeng RI manjadi panitia nasional PPG kewewenangan Dirjen menujuk Direktur PAI Kementerian Agama yang akan menetapkan Panitia Nasional tersendiri yang tidak terkait dengan Dikbud”.
“Kemenag RI menyiapakan dana untuk 5000 calon Peserta PPG tahun 2021. Prioritas yang belum lulus PLPG tahun 2018 dan GPAI yang lulus pre tes tahun 2019. Jika Pemdanya siap membantu membiayai seluruh kouta peserta maka akan diprioritaskan, LPTK sebagai penyelengara PPG tahun 2021 harus memenuhi syarat layak kreteria yang ditetapkan PT maka berhak menyelenggerakan PPG tahun 2021. PPG tahun 2021 ini akan dilakukan dengan daring dan mandiri. Hal ini dilakukan arena masih dalam masa covid-19”, Ujar Nurul.
Kabar ini cukup membawa angin segar bagi GPAI. Sebagaimana ungkapan Adi Prawijaya, S.Pd.I lulusan pre tes tahun 2019 saat kami hubungi lewat caht whastsapp “Alhamdulilah, akhirnya kabar ini sangat menyenangkan kami guru agama, semoga benar-benar dapat terlaksana. Sudah hampir dua tahun bila tahun 2021 ini tidak diadakan. Ini sudah lama kami tunggu-tunggukan. Saya terkadang iri dengan guru di bawah kemdikbud, mereka tetap sergur dan masih lancar-lancar saja walau masa covid-19 ini, dengan cara daring, sedangkan kita sergurnya ditiadakan”: PPG tahaun 20201 sangat mungkin dilakukan ketika hal serupa kami tanyakan lewat via telepon keapada Drs. Salim Kasi PAI/PAKIS/PENDIS Kemenag Kabupaten Beliutng Timur lewat via telepon (10/2). Menurut beliau “kita sudah siap kirim peserta bahkan biayanya ditahun 2019, saya sudah koordinasi dan sepakat dengan Dindik Kabupaten Belitung Timur untuk GPAI yang lulus pre tes tahun 2019. Mereka kita siapkan anggaran perorang 5 juta rupiah yang disediakan Pemda kita. Namun pihak pusat menyatakan PPG tahun 2019 belum bisa dilakukan salah satunya kendala covid-19. berharap semoga kementerian pusat dapat memfasilitasi GPAI Kab. Beltim bahkan GPAI seluruh Indonesa agar terlaksana PPG ini, kasihan mereka sudah lama menunggu bahkan yang tahaun 2018 masih ada yang belum lulus PLPGnya.
Ia juga membenarkan bahwa ada berita PPG tahun 2021 di rapat koordinasi membahas juknis ujian sekolah yang dulu di sebuat dengan istilah Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN). Dapat di lihat lengkap di youtube Dit PAI Channel. Masalah PPG ini ikut dibicarakan karena anda peserta rakor yang bertanya tentang kabar PPG 2021 untuk GPAI yang sampai saat ini belum ada kepastiannya. (am)
Oleh Andy Muhtadin