DIREKTUR PAI MEMBUKA DISKUSI TERFOKUS BERFIKIR KREATIF DAN KRITIS PAI KERJASAMA AGPAII DAN UNDP

Bogor_Asosiasi Guru PAI Indonesia (AGPAII) menjalin kerjasama dengan United Nation Development Programme (UNDP) atau Program Pembangunan Persatuan Bangsa-bangsa. Kerjasama ini difokuskan pada penguatan penerapan berfikir kreatif dan kritis dalam pembelajaran PAI. Rangkaian kegiatan dibuka hari ini, Kamis (20/10/2022) di Bogor dengan tajuk Diskusi Kelompok Terfokus Penguatan Strategi Integrasi Creative and Critical Thinking Dalam Kurikulum Merdeka Belajar PAI Pada Jenjang SMA/SMK.
Acara ini dihadiri oleh Direktur PAI Kemenag RI, Drs. H. Amrullah, M.Si., beserta Kasubdit PAI Paud/TK/Pengawas, SD/SDLB, SMA/SMALB/SMK dan PAI pada PTU, Senior Technical Advisory Programme, Syamsul Tarigan, Mrs. Sachiko Kareki, Project Specialist UNDP, Ketua Dewan Pembina AGPAII, Dr. Mahnan Marbawi, MA, serta sejumlah pengurus DPP dan guru PAI. Acara yang dilaksanakan secara hibrid ini diikuti pula oleh guru-guru PAI dari berbagai daerah secara daring.

Dalam sambutannya Direktur PAI menyampaikan program-program Direktoratnya. Terdapat tiga program pada DitPAI yakni mandatori, unggulan dan inovatif. Program mandatori berupa pengembangan kurikulum dan bahan ajar PAI, ujian PAI, penilaian angka kredit, pembayaran TPG, PPG dalam jabatan dan PPKB. Adapun program unggulan seperti penguatan moderasi beragama, bina kawasan 3T, visiting teacher, apresiasi guru dan pengawas dan proram TBTQ. Sedangkan program inovatif berupa SIAGA, lintas Dai, Cendikia, SPACE, PK Online, Silaba PAI, Pengembangan prototipr MGMP PAI Digital 4.0 dan program sistem penyusunan dan penilaian buku ajar/modul PAI berbasis IT.

Direktur PAI beserta para Kasubdit menghadiri pembukaan DKT CCT (dok) 

Menurutnya, guru PAI memiliki tugas ganda. Selain mengajar di sekolah, di luarpun banyak yang memiliki lembaga pendidikan seperti pengajian, majelis taklim, dan organisasi keagamaan.
“Kompetensi mereka harus terus ditingkatkan diantaranya kompetensi berfikir kritis,” tegasnya. Oleh karena itu pihaknya memandang penting penerapan berfikir kritis dalam pembelajaran PAI. “Untuk itulah saya mengajak seluruh Kasubdit untuk hadir dan ikut mengawal program ini,” tandas Amrullah.

Mengakhiri sambutannya Amrullah menyampaikan harapan agar kerjasama AGPAII dan UNDP dapat menyokong terlaksananya program-program Ditpai. Karena muara dari semua kegiatan AGPAII dan Ditpai adalah peningkatan guru PAI dalam membina para siswa.

Sementara itu dalam pemandangan umum kegiatan Mahnan Marbawi memberikan contoh penerapan berfikir kreatif dan kritis dalam pembelajaran PAI materi berwudlu. Pada pembelajaran ini guru dapat mengajak siswa untuk menggali pesan-pesan pelestarian atau konservasi air, cinta lingkungan, penghematan, kepedulian dan empati. Sekalipun mudah didapat, air sebagai sumber daya tidak boleh digunakan berlebihan dan tidak mubadzir.

Pada sesi diskusi beberapa peserta memberikan masukan yang dapat disimpulkan bahwa guru yang kritis akan menghasilkan siswa yang kritis, guru yang moderat akan menghasilkan guru yang moderat, guru yang bermutu akan menghasilkan siswa yang hebat. Kemampuan guru PAI menghadirkan fakta-fakta ke dalam kelas juga menjadi penunjang kemampuan berfikir kreatif dan kritis.

Dihubungi secara terpisah, Mahnan Marbawi mengapresiasi langkah Direktur PAI tersebut. Menurutnya, dengan DirPAI mengikutsertakan semua Kasubditnya merupakan “hubungan yang sangat mesra” antara Direktorat dengan AGPAII. Ia berharap kedepan, eratnya hubungan ini dapat saling mengisi.  []

#merdekabelajar
#berfikirkritisdankreatif
#ditpai

#agpaii
#paimerdekabelajar

Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia