DPD AGPAII BANGGAI, SULTENG SELENGGARAKAN MUKERDA

Luwuk_Dewan Pengurus Daerah (DPD) AGPAII Kabupaten Banggai melaksanakan Musyawarah Kerja Daerah (Mukerda) , Sabtu (27/02/2021).  Kegiatan ini berlangsung di SMKN 2 Luwuk, diikuti 40 peserta terdiri atas 30 pengurus serta 10 utusan DPC. Mukerda juga dihadiri Ketua Pokjawas dan Pengawas PAI. Demikian dilaporkan Ketua Panitia, Waluyo.

Mukerda dibuka oleh Kasi Pendis Kab. Banggai, Zaenal Abidin mewakili Kepala Kemenag. Menyampaikan pesan Kakankemenag, Zaenal menjelaskan tentang organisasi dan profesionalisme. AGPAII adalah organisasi besar oleh karenanya setiap pengurus harus sadar untuk menjaga marwah asosiasi dengan sebaik-baiknya. Bekerja dengan jiwa yang tulus serta semangat rela berkorban. Menjadi pengurus tidak harus cerdas, tetapi bekerja sama dengan orang cerdas akan membuat kita berkembang dan maju. Selain itu pengurus tidak boleh anti kritik, tetapi jadikan kritik sebagai pemompa semangat dalam mengembangkan diri dan organisasi.

Adapun dalam aspek profesionalisme dan kompetensi guru, Kakankemenag menekankan agar guru PAI perlu membuka ruang pendidikan otodidak untuk mengembangkan diri.

“Guru PAI harus kreatif dalam memanfaatkan IT pembelajaran,” demikian tegasnya.

Sementara itu dalam sambutannya, Ketua DPD AGPAII Banggai, Abidin menyatakan  bahwa musyawarah kerja merupakan forum diskusi dan curah gagasan pengurus dalam merumuskan program kerja.  Abidinpun menghimbau kepada seluruh peserta musyawarah untuk menelaah serta mengkaji program yang akan dirumuskan dengan sebaik-baiknya.

“Rumuskanlah program-program yang dibutuhkan oleh GPAI dan mampu dilaksanakan. Bukan jumlah program yang menjadi prioritas tetapi kemampuan kita untuk mengeksekusi program dalam bentuk kegiatan, itu yang terpenting,” demikian tegas Abidin.

Peserta sedang mengikuti Mukerda (dok)

Agenda Mukerda

Kegiatan yang berlangsung pukul 08.00-15.00 WITA ini dibagi dalam dua sesi yakni sidang komisi dan sidang pleno. Sidang pleno diketuai Muh. Darmawan, Abidin sebagai wakil dan  Hasrianti sebagai sekretaris. Ketiga pimpinan tersebut selanjutnya didaulat sebagai presidium sidang oleh peserta.

Adapun peserta Mukerda dibagi dalam beberapa komisi untuk merumuskan program kerja, yakni komisi  administrasi, organisasi,  pengembangan kompetensi akademik, pengembangan karir, advokasi, keagamaan dan sosial kemasyarakatan. Masing-masing komisi berhasil merumuskan program-program kegiatan yang dipandang bermanfaat bagi guru-guru PAI Banggai dan memiliki daya kontribusi bagi instansi terkait. Selanjutnya hasil rumusan sidang komisi dipaparkan pada sidang pleno untuk disahkan.

Hadijah Kadekoh seorang peserta musyawarah menyatakan bahwa sebagai GPAI ia merasa sangat bersyukur atas terbentuknya DPD-AGPAII Banggai. Apalagi dalam forum mukerda ini DPC diundang untuk ikut serta merumuskan program kerja.

“Kami berharap kepada pengurus agar melaksanakan kegiatan untuk pengembangan kompetensi guru. Kami yang berada dipelosok dapat diakomodir sebagai wujud pemerataan akses,” demikian harapan Hadijah.

Sebelum menutup acara, Ketua DPD AGPAII Banggai mengharapkan kerjasama seluruh pengurus serta sikap rela berkorban untuk merealisasikan program kerja yang telah dirumuskan. Menurut Abidin AGPAII dibangun diatas lima pilar, yakni figur, nilai, solidaritas, ideologi, dan networking (jejaring).

“Diperlukan pemahaman dan kesadaran komprehensip dalam merealisasikannya. Khusus tentang figur sebagai pilar pertama, asosiasi kita akan besar dan berkembang bukan karena perjuangan seseorang tetapi kerja seluruh person yang secara sukarela selalu siap melayani anggota,” demikian pungkas Abidin. (abdn)

 

Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia