Kemenag hanya mengalokasi 27 ribu guru agama formasi PPPK. (Foto: ANTARA FOTO / IRWANSYAH PUTRA)
Jakarta, CNN Indonesia – Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) menuntut pemerintah membuka 127 ribu formasi untuk guru agama pada seleksi 1 juta guru pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja ( PPPK ).
Ketua Umum DPP AGPAII Manhan Marbawi mengatakan angka tersebut adalah jumlah guru agama yang sudah mengabdi lebih dari 10 tahun. Sementara, pemerintah hanya membuka 27.303 formasi guru agama di sekolah dan 9.495 guru madrasah.
“127 ribu itu (jumlah guru honorer) untuk semua agama. Kami mohon dengan sangat dan menuntut proporsional proporsi guru agama (pada seleksi PPPK) tetap harus dilaksanakan. Persoalannya soal keadilan,” kata Marbawi ketika dihubungi CNNIndonesia.com , Kamis (25/3) ).
Marbawi mengatakan pemerintah seharusnya menghargai pengabdian sejumlah guru agama tersebut. Ia mengungkap sebagian dari mereka, rata-rata mendapat gaji Rp250 ribu yang setiap tiga bulan.
alias, kata dia, pemerintah memberikan apresiasi terhadap pembentukan formasi untuk mereka. Marbawi juga menuntut pemerintah tidak menyamaratakan guru honorer di atas 10 tahun dengan lulusan Pendidikan Profesi Guru (PPG).
“Saya pikir itu hak guru agama (honorer) untuk diangkat secara langsung (tanpa seleksi),” tuturnya.
Ia mengakui pemahaman yang dibutuhkan demi mendapatkan pengajar dengan kualitas yang memadai. Namun Marbawi berpendapat 10 tahun pengabdian sebenarnya sudah cukup membuktikan dedikasi guru. Selebihnya, katanya, pemerintah seharusnya mengupayakan dukungan peningkatan kapasitas guru honorer.
Sementara itu Sekjen Kementerian Agama Nizar mengatakan pihaknya hanya mengalokasikan sebanyak 9.495 formasi guru madrasah dan dan 27.303 formasi guru agama di sekolah negeri untuk seleksi PPPK tahun 2021.
“Ada 9.495 formasi PPPK yang dipersiapkan bagi guru madrasah. Mereka adalah eks Tenaga Pengurus K-II yang tidak dapat mengikuti seleksi PPPK pada tahun 2019,” kata Nizar dalam keterangan resminya.
Mendikbud Nadiem tingkat guru agama masuk formasi PPPK tahun 2021. (Foto: CNN Indonesia / Adhi Wicaksono)
selain itu, lanjut Nizar, Kemenag juga telah pulang 27.303 formasi PPPK untuk guru agama di sekolah. Formasi itu, kata dia, terkenal di sekolah negeri yang berada di 393 Pemerintah Daerah.
“Jumlah terdiri atas 22.927 formasi guru agama Islam, 2.727 guru agama Kristen, 1.207 guru agama Katolik, 403 guru agama Hindu, dan 39 guru agama Buddha,” kata dia.
Nizar menjelaskan sampai saat ini pihak Kemenag sedang menyusun soal dan modul tes seleksi PPPK untuk formasi guru tersebut. Pendaftaran akan dibuka pada Mei-Juni 2021 mendatang.
“Dan rencana pelaksaan seleksi pada Agustus 2021,” kata dia.
Diketahui, pemerintah berencana mengalokasikan kuota 1 juta guru untuk ditunjuk menjadi PPPK pada tahun ini. Pengangkatan itu nantinya dilakukan bagi guru-guru yang mengikuti seleksi dan seleksi lolos.
Meski demikian, kabar kabar bahwa seleksi PPPK tidak masuk dalam formasi. Protes keras pun hadir dari Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia (AGPAII) yang mengancam ancaman mengajar.
Kabar ini dijawab Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo yang guru agama tetap masuk dalam formasi PPPK tahun ini.
(rzr / fey / pris)