Dunia digital telah menemukan zamannya saat ini. Oleh karena itu menguasai dan menaklukannya adalah sebuah keniscayaan. Seperti tercantum dalam QS. Ar Rahman “…Laa tanfudluna illa bisulthan”, kita harus punya “kekuatan” untuk menaklukannya. Bagaimana cara untuk menaklukannya? Kompetensi jurnalisme inilah “sulthan” itu.
Inilah yang terangkum dari materi hari pertama Pelatihan Jurnalistik Nasional AGPAII 2021. Kegiatan yang berlangsung dua hari ini dibuka oleh Ketua DPP AGPAII Mahnan Marbawi (Sabtu, 06/02/2021). Pelatihan diikuti oleh para utusan DPW AGPAII seluruh Indonesia sejumlah 65 orang dan dilaksanakan secara daring.
Peserta Pelatnas Jurnalistik AGPAII 2021 (dok)
Dalam laporannya, Miswan selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa peserta diarahkan menjadi kontributor jurnalistik kegiatan di daerah, baik DPW maupun DPD.
“Kegiatan daerah akan dikenal luas sekaligus berfungsi di sisi kehumasan. Berita dapat diakses secara luas menggunakan bahasa Indonesia, bahasa Inggris dan bahasa Arab, sehingga eksistensi AGPAII terlihat jelas,” tandas Miswan.
Sedangkan dalam amanatnya, Mahnan Marbawi menyampaikan pesannya bahwa AGPAII harus membumi, membahana dan mendunia.
“Membumi maksudnya harus dirasakan kehadiran dan kemanfaatannya oleh guru-guru PAI di seluruh Indonesia. Kegiatan yang dilaksanakan membahana atau terdengar jelas gaungnya, bermanfaat ilmunya. Serta mendunia, dikenal luas sehingga dikenali oleh kolega baik institusi maupun instansi pemerintah. Dengan demikian menumbuhkan kepercayaan mereka untuk bekerjasama dengan AGPAII,” demikian ditegaskan Ketua DPP ini.
**
Guna membekali peserta, Panitia menghadirkan narasumber terpercaya di bidangnya yang terdiri dari wartawan dan Departemen Infokom AGPAII.
Dalam materinya di hari pertama, Lukman Nurhakim dari Pasundan Ekspres mengupas Dasar-dasar Jurnalistik dan Teknik Dasar Penulisan Online. Peserta tampak antusias dengan bertubi-tubinya pertanyaan yang harus dijawab Lukman.
Di akhir materi kedua, Lukman memberikan “tantangan” kepada peserta untuk menulis berita.
“Silakan tulis berita kegiatan di daerah masing-masing sebagai praktik langsung yang sore ini akan saya berikan tanggapan,” ujar pria yang menjabat sebagai Pemimpin Perusahaan Pasundan Ekspres ini.
Pada sesi berikutnya Muh. Ahsan menyampaikan materi tentang Membangun Kewargaan Digital Berbasis Web. Ketua Dept. Infokom ini mempraktikkan cara menggunakan media sosial seperti Instagram, Facebook, Youtube, WA dan kemanfaatannya untuk penyebarluasan berita online.
“Media sosial berfungsi sangat efektif agar posting yang dibuat dapat dibaca oleh siapapun, termasuk para pejabat,” jelas pria yang akrab disapa mas Ahsan ini. Ahsan langsung mempraktikkan cara membuat mentag dan memention pejabat negara agar berita dapat dibacanya.
Ahsan juga menekankan pentingnya “kedaulatan digital”, yakni diakuinya organisasi berdasarkan aktifitas di dunia digital.
**
Siang ini peserta sibuk membuat berita challenge pak Lukman. Bertubi-tubi tugas ini masuk ke WA panitia untuk dikirim ke pak Lukman.
Pelatihan akan dilanjutkan besok (Ahad, 07/02/2021) dengan materi lanjutan pak Lukman, mas Hery Nugroho dan Tim Web AGPAII.
Salam AGPAII, Professional, Rahmatan Lil’alamin, Allahu Akbar.
***
#jurnalistikagpaii
#agpaiidigital
By : Opick al Fayed