Oleh Rakhmi Ifada, S.Ag, M.Pd.I
(Guru SMAN 1 Cigombong)
Tulisan ini terinspirasi oleh Webinar Kelas Inspiratif AGPAII – INFID tanggal 25 Juni dan 2-3 Juli 2022.
Sangat mengena kata-kata pendidikan K.H. Imam Zarkasyi yang disempurnakan K.H. Hasan Abdullah Sahal, Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor “at-thariqah ahammu mina-l-maddah, wal-mudarris ahammu minat thariqah, wa ruhu-l-mudarris ahammu mina-l-mudarris nafsihi”.
At-thariqah ahammu mina-l-maddah, (metode lebih penting dari materi) namun al-mudarris (guru) jauh lebih penting dari sekadar thariqah (metode). Meskipun ada sebelas orang Maradonna di lapangan, jika semuanya ayanen (epilepsi), maka tak akan ada seorang pun yang bisa memasukkan bola ke dalam gawang. Mengapa metode lebih penting dari materi? Karena materi apapun yang disampaikan guru, jika menggunakan metode yang tepat dan benar, maka akan dapat diterima para siswa dengan baik. Sebaliknya, materi yang telah dipersiapkan dengan matang, akan menjadi hampa, tanpa metode yang baik. Bukan sekedar gurunya saja, namun ruhu-l-mudarris (jiwa seorang guru) itu yang sebenarnya lebih penting dari keduanya (metode dan guru).”
Sukseskan 1 juta quote Pancasila
klik https://linktr.ee/panitiakongres
Penting bagi guru menghadirkan jiwa/ruh yang menggerakkan perubahan yang lebih baik dan terbaik. Selalu menghadirkan hati dalam pembelajaran, karena dari itu semua ada yang paling berpengaruh the man, manusianya, orangnya, al-mudarris nafsuhu (guru itu sendiri). Tak berhenti pada kata guru, ada sesuatu yang lebih penting dari itu semua, yakni jiwa seorang guru, the soul, atau ruh al-mudarris.
Jiwa guru harus selalu dihadirkan dalam kelas ketika mendidik dan membimbing siswa dalam belajar. Fokus mengajar mencapai tujuan pembelajaran dan menjadikan kelas hidup dan inspiratif.
Bagaimana menghidupkan kelas inspirasi di sekolah? Ada banyak komponen yang saling mempengaruhi dan menggerakkan semua itu, yaitu :
- Adanya para siswa inspiratif karena 33adanya kelas inspiratif yang mendukung. Siswa yang dilatih mengembangkan diri dan diberi ruang berekspresi akan terlatih berinspirasi menciptakan ide-ide baru dalam belajarnya. Siswa yang berada dalam lingkungan yang baik, menginspirasi satu sama lain menjadikan kelas inspiratif dan menyenangkan. Ruang-ruang kelas yang hidup melahirkan kreativitas dan inovasi bagi para siswanya.
- Adanya kelas inspiratif karena adanya guru penggerak yang inspiratif dan inovatif. Kelas akan hidup dan menyenangkan jika guru selalu menginspirasi, mengajar menarik dengan memberikan contoh-contoh keteladanan yang baik dan mendorong siswa membangun ide-ide kreatifnya. Mereka akan tertarik, antusias dan melihat pribadi guru yang sangat cerdas ketika melihat guru yang menjelaskan materi dengan ceria, bersemangat, menguasai materi tanpa teks atau buku ditangannya, guru yang mampu menjelaskan dengan berbagai media pembelajaran yang bervariasi, membuat mereka betah berlama-lama di kelas dan asyik berkonsentrasi dalam belajar serta menikmati apa yang disampaikan guru.
- Adanya guru inspiratif karena adanya sekolah inspiratif dan dinamis. Guru bergerak selalu menginspirasi jika lingkungan sekolah dengan visi dan misinya menuju sekolah inspiratif dan dinamis. Visi, misi dan tujuan yang selaras menjadikan dinamisasi sekolah berjalan dengan baik, menjadikan sekolah berkompetisi baik menuju sekolah inspiratif dan juara.
- Adanya sekolah inspiratif karena adanya kepala sekolah yang inspiratif. Kepemimpinan dan keteladanan kepala sekolah yang baik dan menginspirasi warga sekolah menjadikan sekolah maju dan berkembang baik. Kepala sekolah inspiratif selalu mendorong dan memberikan ide-ide cemerlang guna menjadikan sekolah maju dan juara.
- Adanya kepala sekolah inspiratif karena adanya yayasan atau lembaga diatasnya yang inspiratif. Lembaga atau yayasan inspiratif mendukung program-program sekolah dan pemerintah daerah dengan visi misinya menuju pendidikan maju, sebagaimana contoh pemerintah provinsi Jawa Barat dengan slogannya “Jawa Barat juara lahir batin”. Pendidikan akan maju, terdepan dalam segala hal dengan dukungan semua pihak yang menginspirasi dan meneladani dengan baik.
Mengapa guru harus menginspirasi? Guru harus bisa menjadi inspirator, sebagaimana contoh ulama Prof. Dr. Quraisy Shihab menyampaikan dalam satu ucapannya bahwa bisa jadi 20 tahun ke depan, siswa-siswa kita baru bisa menjadi berhasil dan bermakna, tapi ada dalam waktu yang lebih cepat, tergantung potensi anak didik kita.
Dukung petisi Darurat Guru Agama
klik https://www.change.org/DaruratGuruAgama
Saya (Quraisy Shihab) waktu di Madrasah Tsanawiyah bergumam dalam hati, suatu waktu direktur saya berfikir dan berucap sehingga ucapan/fikirannya mengalir bagaikan air yang mengalir, dan bagi saya, kita para guru adalah model dalam segala hal bagi anak didik kita dalam berfikir, berucap, bertindak, bersikap, berpenampilan dan berbuat baik sekaligus menjadi penggerak menggenggam jemari hati siswa untuk peduli pada diri sendiri, peduli pada keluarga, teman, peduli lingkungan sekolah, mulai dari kelas belajar, akan meluas sampai ke lingkungan sekolah dan lingkungan masyarakat.
Dari kitalah para guru inspiratif perubahan akan terwujud sesuai dengan apa yang dicita-citakan. Jika kita semua bergerak menuju perubahan menjadi guru muharrik, guru penggerak menuju era society 5.0 menciptakan generasi yang berakhlakul karimah, santun, cerdas beradab, peka, peduli, emphaty dan inspiratif bagi Indonesia dan dunia.
Guru Muharrik, guru penggerak yang melahirkan itu semua.
Bogor, 4 Juli 2022
#gurumuharrik #satujutaquotepancasila #saveguruagama
Image featured dari www.tirto.id