Pengurus DPD AGPAII Kabupaten Minahasa Selatan pose bersama usai terbentuk dengan Ketua AGPAI Sulut Supriadi (kopiah hitam).
MANADO — Ada banyak cara untuk menjadi guru yang professional, diantaranya meningkatkan kompetensi dan kemampuan individu melalui organisasi profesi.
Berawal dari kebersamaan inilah guru bisa mengembangkan dirinya sekaligus memenuhi tuntutan undang-undang. Hal ini disampaikan Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.
Minahasa Selatan Pdt. John Tilaar dalam kegiatan Sosialisasi dan Pembentukan DPD AGPAII MINSEL di aula FKUB (23/11).
“Falsafah sapu lidi kiranya layak untuk dijadikan pegangan, bahwa dengan bersatu, akan ada banyak hal yang bisa dikerjakan oleh guru PAI di Minsel untuk maju bersama ketimbang bergerak secara sendiri-sendiri,” lanjutnya.
Kabupaten Minahasa Selatan adalah daerah ke lima yang dibentuk DPD AGPAII di Sulawesi Utara. Karenanya, Ketua AGPAII Sulut, Supriadi dalam penjelasannya mengurai peran penting guru sebagai garda terdepan dalam membentuk karakter siswa yang nantinya menjadi generasi pengganti dan pelanjut cita-cita luhur bangsa ini.
“Jangan pernah bosan untuk meningkatkan kemampuan diri dan menyesuaikan dengan kondisi peserta didik saat ini.
Semuanya memiliki peluang yang sama untuk maju. Jika ada yang ketinggalan, mari kita saling membantu untuk maju bersama, bukan terperosok bersama” ungkap alumni Pesantren LPI-PKP ini.
Sementara itu, Kasi Pendis mendukung penuh kehadiran pengurus DPW AGPAII Prov. Sulawesi Utara dalam pembentukan AGPAII di Minahasa Selatan.
“Komunikasi secara langsung dengan mendatangi para guru PAI di Minsel sangat membantu secara psikologis dan makin menguatkan silaturahim antar guru PAI tanpa memandang status guru” ungkap Moh. Z. Attamimi.
Pada sesi kedua, hasil musyawarah menetapkan Junaidi Gani, S.Pd.I sebagai Ketua DPD AGPAII Kab. Minahasa Selatan untuk periode 2020-2025 didampingi Sekretaris Arifin Wantu, M.Pd.I.(***)
sumber:https://www.manadoinside.com/2020/11/jelang-hari-guru-agpaii-minsel-terbentuk.html