Kedubes Australia Ajak Guru PAI Indonesia “Kunjungi” Negeri Kanguru

Jakarta _Hari ini Ketum DPP AGPAII, Mahnan Marbawi menerima kabar dari Kedubes Australia di Jakarta, Selasa (02/03/2021). Kabar tersebut berisi ajakan kepada guru-guru PAI Indonesia, para siswa dan kolega AGPAII, yakni mengikuti kunjungan virtual menyaksikan situs-situs bersejarah yang menunjukkan “kontribusi signifikan yang telah diberikan masyarakat Islam terhadap sejarah dan budaya Australia” .

Tur virtual tersebut dapat diikuti melalui youtube live dan facebook live akun Kedubes Australia pada esok hari, Rabu 3 Maret 2021, pukul 14.00 – 14.45 WIB .

Kabar selengkapnya dapat dilihat pada chat WA Kedubes Australia kepada Ketum DPP AGPAII selengkapnya berikut ini.

Kepada Yth
Ketua AGPAI (red AGPAII)
di tempat

Kami dari Kedutaan Australia melalui kerjasama dengan Program INOVASI, ingin berbagi dan mengundang Bapak / Ibu, peserta didik, dan jaringan komunitas Bapak dan Ibu, untuk mengikuti acara Tur Virtual Islamic Museum Australia.
Tur virtual ini akan menjelajahi koleksi seni dan artefak Islam dari Islamic Museum Australia (IMA) yang besar, dan penonton akan memiliki kesempatan untuk mempelajari kontribusi signifikan yang telah diberikan masyarakat Islam terhadap sejarah dan budaya Australia. Tur eksklusif ini juga akan mengeksplorasi hubungan bersejarah antara komunitas nelayan dari Sulawesi Selatan dan Orang Bangsa Pertama Australia
Acara ini akan dilaksanakan pada:
Hari / tanggal: Rabu, 3 Maret 2021
Waktu: 14.00 – 14.45 WIB
Platform:
YouTube Live: Kedutaan Besar Australia Jakarta – https://www.youtube.com/c/AustralianEmbassyJakarta/featured

Facebook Live: Kedutaan Besar Australia Jakarta – https://www.facebook.com/australianembassyjakarta/

Tur virtual akan ditayangkan secara langsung dalam Bahasa Indonesia, diikuti dengan sesi tanya jawab interaktif dengan tamu istimewa dari IMA.
Tur museum virtual dengan IMA akan dilaksanakan dalam bentuk diskusi yang ringan penyampaiannya, sambil tetap edukatif. Selain ada fokus untuk menampilkan konten sejarah dan pendidikan, tujuan acara ini adalah untuk memungkinkan peserta didik dan belajar mengenai hubungan antara Australia dan Indonesia dalam lingkungan yang menyenangkan dan menarik.
Durasi turnya sekitar 40 – 45 menit dan melayani siswa-siswi dari sekolah menengah pertama hingga jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan masyarakat umum.

Berikut sedikit informasi lebih lanjut tentang IMA:
Islamic Museum Australia adalah sebuah yayasan nirlaba yang didirikan pada bulan Mei 2010 dengan tujuan mengatur Museum Islam pertama di Australia. Ini adalah pusat pertama di Australia dan menampilkan beragam seni Islam termasuk arsitektur, kaligrafi, lukisan, kaca, keramik dan tekstil. Anda dapat mempelajari lebih lanjut dari Museum Islam Australia di: www.islamicmuseum.org.au

Demikian kami sampaikan, terima kasih banyak atas waktu dan perhatian Bapak dan Ibu.

Salam takzim,
Kedutaan Australia dalam Program INOVASI.

Siapkan waktu Anda dan khusus mengikuti tur ini untuk menambah khazanah Islam di Australia. Jangan lupa mengunjungi dan berdoa pada saat Anda berkunjung ke tempat tersebut. (aar)

–pernah menulis cita-cita “keliling Indonesia” pada saat tidak ada bayangan dengan cara bagaimana mewujudkannya, alhamdulillah atas izin Allah tercapai, bonus ke luar negeri–

 

Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia