Kisah Cerita Penuh Ma’na perjuangan menjadi Guru Hebat.

Oleh:  Miswan

Hidup ini adalah perjalanan menjemput takdir ke takdir, begitu pula takdir menjadi seorang guru, walau penghasilan tidak  sebanding dengan harapan karena sudah merasakan kepuasan batin, maka profesi ini bisa jadi menjadi pilihan yang tidak tergantikan dengan profesi yang lainnya, apalah artinya banyak harta tapi jiwa tertekan dengan tekanan pekerjaan, apalah artinya tinggi jawabatan tapi kehadiran hati tidak bisa merasakan kebahagiaan,  memang setiap manusia harus mencari takdirnya ingin menjadi apa Ketika menjadi dewasa,  itu semua harus digandengkan dengan yang memilki server kebaikan, yang selalu membagi wifi sinyal cahaya ilahi dikala buntu, memberikan fulsa rizki yang  tak terduga, yang mampu mengintall hati kita dari sifat – sifat buruk yang ada dalam hati kita, yang telah mengisi kebuntuhan rohani dan pikiran kita, yang mengembang scenario hidup setiap insan,  yang memiliki master plan setiap perjalanan hidup kita, dialah Allah SWT.

Dari hasil perenungan yang mendalam,  ternyata pekerjaan guru adalah bukan hal yang mudah, apalagi harus menghadapi ratusan karakter, sifat, hobi anak yang berbeda, mau tidak mau guru harus memahami itu semua,  walau gajih yang diterima jauh dari target perencanaan, tapi jika profesi ini dilakukan dengan “IKHLAS” bukan mencari “KOIN” tapi “POIN” maka insya Allah semua akan berjalan sesuai kehendakNya. “Ingat !  kebaikan yang kita berikan kepada orang lain  demi Allah tidak akan pernah tertukar, dan itu semua akan Kembali kebaikan tersebut kepada kita, mungkian bukan orang yang kita bantu akan menolong kita, tapi bisa jadi orang lain  bisa membantu kita, Ketika kita mengalami kesulitan, atau pertolongan itu akan diterima oleh anak kita   sendiri.

Mulai saat ini belajar lah untuk memperbanyak melihat dan mendengar,  bukankah Allah telah menciptakan 2 mata 2 telinga 1 mulut, itu semua Al-quran dengan surat cintanya mengingatkan kepada kita agar kita lebih banyak melihat dan mendengar dari pada banyak bicara, sedikit mendengar dan sedikit melihat, cukuplah  penyakit Covid 19 ini kita jadikan pelajaran,  bahwa kita disuruh menutup mulut kita dengan masker, karena mulut ini adalah sumber jalurnya penyakit, baik penyakit fisik maupun penyakit rohani, banyak orang besar hanya mengumbar janji tapi jauh dari kenyataannya, begitu kita sering berjanji tapi sering juga tuk mengikari,  pasti sabahatku tau, jika orang pertanyaan seperti itu berarti ciri-ciri apa? Ya benar ciri-ciri seorang munafik. Semoga Allah menghindari dari sifat-sifat munafik. Amiin Ya Robbal ‘Alamiin.

Kembali ke labtop,  guru adalah pilihan hidupku,  banyak ragam dan kisah yang dilalu bagi para guru senusantara khususnya guru Agama, Ketika berproses dan berjuang mencerdaskan anak bangsa. Membentuk akhlakul karimah, itu tidaklah mudah, seperti kita membalikan kedua tangan kita. Apalagi  kisah seorang guru yang mengajar dipedalaman  desa yang jauh dari keramaian, puluhan kilo harus ditempuh setiap hari, jalan penuh lumpur dan licin,  pendapat yang sangat jauh dari harapan, tapi perjuanganya tidak pernah berhenti demi kemajuan dan kecerdasan anak didiknya,  beribu kisah  dramatis yang tertulis dengan Bahasa masing-masing dan ada puluhan hikmah yang terserak  dari 41 kisah yang menarik dan unik, ingin tau lebih jauh kisah tersebut  silah miliki buku yang berjudul “GURU HEBAT, BERMARTABAT DAN BESAHABAT”.

Dari 41 guru senusantara yang menulit buku tersebut terselip  ada nama MISWAN, beliau adalah guru SMKN 22 Jakarta, mengajar bidang studi Pendidikan Agama Islam dan juga Simulasi  dan Komunikasi Digital (Siskomdig ), yang saat ini sudah menciptakan  satu buku solo dengan judul “30 Cara Menjadi Penulis Andal” dan 20 buku antologi,  semua karya buku ini ditulis selam 3 bulan terakhir ini.

Semoga tulisan ini bisa menginspirasi bagi kita semua. Amiin ya robbal ‘alamiin.

Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia