MAS MENTERI BERIKAN APRESIASI KEPADA AGPAII

Bogor_Pembukaan Diskusi Kelompok Terfokus Penguatan Strategi Integrasi Creative and Critical Thinking Dalam Kurikulum Merdeka Belajar PAI Pada Jenjang SMA/SMK hasil kerjasama AGPAII – UNDP telah dibuka kemarin, Kamis (20/10/2022). Dalam kesempatan ini Mendikbudristek Nadiem Makarim berkenan memberikan sambutan.

Pada sambutan yang disampaikan dalam rekaman video ini Mas Menteri memberikan apresiasi kepada AGPAII yang telah mengadakan kegiatan yang ia sebut sebagai “kegiatan penting yang mendukung transformasi pendidikan”.

Menurutnya transformasi pendidikan sangat penting dalam diskusi mengenai Kurikulum Merdeka yang digagasnya.

Selanjutnya Mas Menteri mengemukakan tiga transformasi mendasar dalam Kurikulum Merdeka.

Pertama, fokus pada materi esensial dan pengembangan peserta didik untuk dapat berkembang pada fasenya sehingga pembelajaran jauh lebih mendalam dan bermakna, tidak sekedar hafal. Agar lebih guru leluasa mendalami pelajaran materi dibuat ringkas sehingga guru-guru dapat mendalami konsep yang fondational (mendasar).

Kedua, memerdekakan guru sehingga dapat mengatur kecepatan materi dan mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik.
“Hal ini penting untuk memastikan tidak ada siswa yang tertinggal,” tegasnya.

Ketiga, diberlakukannya pembelajaran berbasis project agar anak-anak dapat mengeksplorasi isu-isu aktual dan merancang alternatif solusi.

Ketiga ide transformasi pendidikan tersebut PAI sebagai bagian dari kurikulum dapat semakin relevan dengan kondisi dan tantangan di dunia nyata. Selain tertantang, peserta didik juga dapat mengikutinya pembelajaran dengan senang.
Selanjutnya Mas Menteri memberikan contoh  kaitan PAI dengan menjaga lingkungan sesuai dengan ajaran Islam, misalnya kewajiban  manusia sebagai khalifah untuk menjaga bumi dan seisinya.

Untuk memfasilitasi guru belajar Kemendikbudristek juga telah meluncurkan platform Merdeka Mengajar yang menurutnya sudah diikuti 1,6 juta guru. Platform ini memuat berbagai modul pembelajaran dan praktik baik semua pelajaran.
“Silakan para guru memanfaatkannya untuk menunjang tugas mereka,” lanjut Mas Menteri.

“Namun kunci utama pelaksanaan Merdeka Mengajar terletak ditangan guru,” ujarnya. Karena yang paling tahu kondisi siswa adalah guru. Lanjut Mas Menteri.

Melalui kegiatan ini Mas menteri juga berharap agar guru semakin memahami perlunya menerapkan kurikulum yang memerdekakan murid untuk mengembangkan kjreatifitas dan penalaran.

“Mari kita menerapkan Kurikulum Merdeka dalam rangka mewujudkan merdeka belajar,” pungkas Nadiem Makarim. []

#merdekabelajar
#berfikirkritisdankreatif
#agpaii
#paimerdekabelajar

Putar video lengkapnya di https://youtu.be/upGtb6oRCC4

Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia