Padang_Kongres IV AGPAII secara resmi dibuka hari ini, Sabtu (01/10/22). Acara yang berlangsung di UPI Convention Centre, Lubuk Begalung, Padang ini dihadiri 10.000 guru PAI. Hadir pada pembukaan ini Ketua Umum DPP AGPAII Dr. Mahnan Marbawi, Kepala Kanwil Kemenag Sumbar, Dinas Pendidikan Provinsi, 34 ketua DPW dan sejumlah undangan lainnya. Acara ini juga disiarkan melalui saluran Zoom dan youtube DPP AGPAII Channel.
Dalam sambutan yang disampaikan melalui rekaman video, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyatakan bahwa profesionalisme guru menjadi perhatian dunia pendidikan. Diantara upaya untuk meningkatkannya melalui sertifikasi dan peningkatan kompetensi guru.
“Ibarat sumur, kalau ditimba terus maka airnya akan berkurang,” demikian Yaqut mengambil kiasan. Menag juga mengingatkan tentang disrupsi sebagai akibat dari kemajuan teknologi. Menurutnya, otoritas keilmuan mengalami kemerosotan termasuk ilmu keagamaan.
“Berguru kepada mbah Google bisa berakibat fatal bila berisi pemahaman yang ekstrem,” tegasnya. Semua ini menjadi tantangan guru PAI, imbuhnya.
Disamping meningkatkan ilmu keagamaan, guru PAI juga harus meningkatkan moderasi beragama.
“Guru PAI menjadi garda terdepan dalam menebarkan Islam wasathiyah kepada siswa,” tegas Menag. Siswa harus termotivasi untuk memberikan sumbangan kebangsaan, toleran dan menghargai budaya lokal. Dalam hal ini AGPAII telah menjadi mitra pemerintah, demikian tegasnya.
Mengakhiri sambutannya, Menteri Agama yang juga akrab disebut Gus Menteri ini berharap melalui Kongres IV ini AGPAII dapat merumuskan formula-formula kreatif. Hal ini diperlukan untuk mewujudkan visi dan misinya dalam rangka membentuk siswa yang memiliki pemahaman Islam yang kaffah (sempurna) menuju kemuliaan kaum muslimin.[]