Sebagai upaya meningkatkan kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam di kancah keilmuan dan ketrampilan, DPW AGPAII kaltim bekerja sama dengan mahameru Ekspress mengadakan pelatihan penulis buku secara daring untuk menjembatani eksistensi para guru di bidang tulis menulis sekaligus mengakomodir kenaikan pangkat guru pada opsi pubilkasi ilmiah. “pada dasarnya kami sangat setuju dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini, dan kalua bisa jangan berhenti disini, karena pelatihan daring semacam ini dapat menjadi solusi bagi guru lain di pedalaman yang harus mengeluarkan uang tidak sedikit demi pelatihan” ujar Kepala bidang PAKIS Kanwil Kemenag Prov Kaltim Bapak Abdul Hamid yang ditemui DPW AGPAII Kaltim pada Rabu, 10 Februari 2021.
Sebagaimana dimafhumi bahwa guru harus mampu meningkatkan kemampuan siswa untuk menguasai berbagai kompetensi yang diperlukan di abad ini, karena generasi muda sekarang adalah generasi global yang tak lagi terikat sekat geografis namun telah menjadi masyarakat dunia, dengan semangat itu maka keberadaannya harus mampu memberi warna dimana kakinya dipijakkan.
Pernyataan Kabid PAKIS kanwil Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Timur sejalan dengan Kabid GTK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur, “untuk meningkatkan kompetensi Guru Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalimantan Timur memiliki anggaran tersendiri di 2021” ucap Deslan Nispayani di Kantor Disdikbud Kaltim saat ditemui oleh DPD dan DPW AGPAII saat audiensi pada 12 Januari 2021. Saat sekretaris DPW AGPAII Kaltim, Izza Auwaliha bertanya apakah Guru PAI diikutsertakan dalam pelatihan ini mengingat biasanya pembinaan GPAI diserahkan ke Kemenag? Dengan antusias dan yakin menjawab “kami akan ikut sertakan siapa saja Guru yang terdata di dapodik sekolah, semua akan mendapatkan hak menignkatkan kompetensinya, tidak pernah kami pisahkan antara Guru mapel UN dan Non UN”. Diskusi berjalan santai dan penuh kekeluargaan, bahkan Ketika disinggung berkaitan dengan Guru PPPK dan PPG GPAI, Deslan menjawab “kami sudah koordinasi dengan kemenag, kami siap menyediakan anggaran untuk PPG GPAI di kaltim, untuk PPPK GPAI akan kita angkat sesuai dengan DKG (Data Kebutuhan Guru) yang diajukan sekolah, ini lakukan karena menyadari banyaknya Guru Agama Islam yang pension di tahun ini”, pernyataan ini terbukti dengan disetujuinya usulan beberapa sekolah yang Guru Pendidikan Agama Islamnya diangkat menjadi PPPK dengan gaji 3,4 juta setara dengan PNS golongan 3a, tentu gaji tersebut akan menyesuaikan dengan tingkat Pendidikan Guru, dan akan terus berlanjut sesuai dengan instruksi pemerintah berkaitan dengan pengangkatan Guru sebagai CPNS maupun PPPK, “nanti akan dilihat perkembangannya dan menyesuaikan, semua kita akomodir” ucap Deslan.
Safari DPW AGPAII berlanjut ke Kanwil Kemenag beberapa waktu kemudian untuk menanyakan tindak lanjut pertemuan kami sebelumnya, “data dari GTK sudah ada di tangan kami, berkaitan dengan PPG, PPPK, dan peningkatan kompetensi Guru kita akan koordinasi terus menerus” ucap Pak Budiyatmi selaku Kasi PAI “nanti kita akan bantu semaksimal mungkin” timpal Pak Hamid selaku Kabid PAKIS.
DPW AGPAII dalam waktu dekat akan mengadakan Bimtek penyusunan soal, Bimtek AKM, memaksimalkan KTA AGPAII Digital, Worksop penyusunan Buku, pelatihan penyusunan DUPAK dan Angka Kredit Guru, Pelatihan pembuatan media pembelajaran berbasis power point, Pelatihan pembuatan bahan ajar berbasis video, Pelatihan penyusunan perangkat pembelajaran Guru, dan sebagainya agar dapat menghadirkan pembelajaran berkualitas sekaligus bentuk kontribusi AGPAII berperan aktif dalam membantu pemerintah mewujudkan tujuan Pendidikan Nasional.
Dengan sinergi berbagai elemen masyarakat, instansi pemerintahan, dan pemerhati Pendidikan maka mewujudkan generasi abad 21 yang memiliki critical thinking, creativity, collaboration, communication. Generasi yang melek informasi, melek media, dan melek teknologi diawali dengan penilaian asesmen kompetensi minimum dasar yakni numerasi dan literasi di tahun 2021 sebagai raport holistik sistem Pendidikan di Indonesia.
Guru Pendidikan Agama Islam tak lagi dipandang sebelah mata, Guru mulia karena karya, ia telah mampu membuktikan diri sebagai penggerak siswanya untuk terus memotivasi dirinya dan mewujudkan cita-citanya sekaligus cita-citanya bangsanya menjadi Pelajar Pancasila yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia, berkebhinnekaan Global, Gotong Royong, Mandiri, Bernalar Kritis, dan Kreatif. Semua hal itu akan dapat dinikmati jika Guru sebagai garda terdepan Pendidikan selalu di update pengetahuan dan kompetensinya, di update ilmu pengetahuannya dan di-upgrade kompetensinya menuju guru abad 21. Ingatan akan kalah dengan dengan usia, namun karya takkan binasa! Guru, Tulislah karyamu untuk mengingatkan orang akan keberadaanmu.
Salam Guru Hebat!! Maju Bersama Hebat Semua!!