PERAYAAN TAHUN BARU ISLAM 1444 H: MOMENTUM MENGHIJRAHKAN DIRI

Jakarta_Tahun baru hijriyah berkaitan erat dengan peristiwa hijrah Nabi dan para sahabat dari Makkah ke Madinah. Peristiwa ini menjadi tonggak keberhasilan dakwah Islam sehingga Islam bisa besar seperti sekarang ini. Secara mikro, tahun baru hijriyah  hendaknya menjadi tonggak penting untuk “menghijrahkan” diri. Demikian yang terangkum dari taushiah Ketua II DPP AGPAII Drs. H. Endang Zaenal, M.Pd.I., Ahad (31/07/2022)

Lebih lanjut guru PAI yang menjabat sebagai kepala sekolah sebuah SMKN di Tasikmalaya ini menyampaikan bahwa di tahun 1444 H ini kita harus meraih rahmat dan karunia tidak hanya yang bersifat rohmaniyah tetapi juga yang bersifat rohimiyah.
“Rahmat yang bersifat rohmaniyah diberikan kepada semua makhlukNya. Namun rahmat yang bersifat rohimiyah diperoleh seseorang berdasarkan kinerja,” demikian jelasnya.

Pelajaran yang dapat diambil dari kedua sifat rahmat ini dapat untuk meningkatkan kualitas hijrah kita. Demikian lanjutnya. Rahmat yang bersifat rohmaniyah sesuai dengan sifat Allah yang Maha Rahim. Dengan sifat ini Allah memberikan rezeki kepada semua makhlukNya, baik manusia, binatang maupun tumbuhan.
“Semua manusia baik yang beriman kepadaNya maupun tidak akan mendapat rezekinya,” ujar H. Endang.

Pelajaran dari sifat ini adalah kita harus berbuat baik kepada siapapun tanpa memandang latar belakang dan perbedaan apapun.

Adapun rahmat yang bersifat rohimiyah hanya diterima seseorang berdasarkan usahanya. Bila demikian tentu saja akan ada perbedaan antar pihak yang menerima. Ia mencontohkan adanya tunjangan kinerja yang diperoleh pegawai pemerintah. Tunjangan tersebut diterima sesuai dengan kriteria yang ditentukan.
“Hikmah dari sifat ini adalah kita harus giat bekerja agar mendapat hasil yang sebaik-baiknya. Tunaikan kewajiban kita dan Allah tidak tidur atas usaha yang kita lakukan,” demikian pungkas guru PAI yang pernah lama bertugas di Banten ini.[]

 

Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia