SAMPAIKAN HASIL KONGRES, DPP AGPAII SAMBANGI MAS MENTERI NADIEM MAKARIM

Jakarta_Jajaran DPP AGPAII mengunjungi Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Makarim di kantornya, Senin (17/10/2022). Tim DPP terdiri dari Ketua Dewan Pembina Dr. Mahnan Marbawi, MA, Ketua Umum terpilih Drs. H.Endang Zenal, M.Ag, Dr. Daruri M.PdI, Dr. Budi Mulya, M.PdI., Ahmad Budiman M.Pd, Agus Setiawan, M.Pd., dan Muhammad Rifai, M.Pd. Mereka diterima langsung oleh Mas Menteri beserta beberapa pejabat Kemendikbudristek.

Dalam kesempatan ini Pengurus DPP mengenalkan AGPAII beserta program kerjanya, produk unggulan AGPAII Digital dan tentu saja hasil Kongres IV di Padang. Program Moderasi dan Kebhinekaan juga menjadi topik bahasan pertemuan. AGPAII telah, sedang dan akan terus menjadikan program ini sebagai arus utama program kerjanya.
“Kami berharap AGPAII dapat menjadi mitra stategis Kemendikbudristek, karena kita semua berada di sekolah dibawah tanggungjawab Mas Menteri,” demikian ditegaskan Ketua Umum, H. Endang Zaenal.

Pada kesempatan ini Pengurus juga menyampaikan buku Sejuta Quote Pancasila kepada Mas Menteri.

Mas Menteri Nadiem Makarim menerima buku Sejuta Quote Pancasila karya guru dan siswa PAI (dok)

Menanggapi hal ini Nadiem Makarim menyambut baik kehadiran dan proram yang disampaikan Pengurus, dan berharap ke depan bisa terjalin kemitraan yang lebih baik lagi.

Isu advokasi tentang program PPPK mendapat tanggapan langsung Mas Menteri.

“Insya Allah Guru PAI sudah termasuk di dalamnya,” ujar Mas Menteri. Pihaknya telah menyiapkan 300 ribu kuota P3K termasuk guru PAI.

Berkenaan dengan RUU Sisdiknas Mas Menteri menyesalkan kehadiran AGPAII di hadapan beliau agak terlambat.

“Bahasan RUU Ssisdikna sudah ditolak untuk masuk pembahasan Prolegnas,” ujarnya. Padahal salah satu isu intinya adalah untuk mempercepat pemberian tunjangan guru sebesar tunjangan sertifiksi tanpa harus melalui PPG.

Pada akhir pertemua kedua pihak bersepakat untuk membangun komunikasi yang lebih intensif lagi.[]

Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia