Menjalin silaturahmi sangatlah penting dilakukan termasuk menengok teman yang sedang sakit. Disamping mendoakan, menjenguk teman yang sedang sakit juga bertujuan untuk memotivasi ybs agar tetap tegar dan semangat.
Diketahui bahwa Ketua DPC AGPAII Padang Utara, Zumfiardi sedang menjalani isolasi di rumah sakit karena Covid-19 dan tidak diizinkan menerima kunjungan. Menyikapi hal ini DPW AGPAII Sumatera Barat mengadakan kunjungan virtual melalui Zoom meeting, Jumat (05/02/2021).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua DPW AGPAII Sumatera Barat, Rimelfi, pengurus DPD AGPAII Kota Padang, Pengurus DCP AGPAII Padang Utara, Pengurus MGMP PAI SMP Kota Padang dan anggota AGPAII se-Kota Padang. Pada kesempatan ini juga hadir pengawas PAI Kota Padang.
Acara dibuka oleh Sulfitri Dewina, Bendahara DPC AGPAII Padang Utara dilanjutkan dengan pembacaan al-Qur’an oleh H. Erizal Labay. Selanjutnya Sekretaris DPC AGPAII Sri Azizah Marsyah menyampaikan sambutan dengan menyitir hadits Nabi SAW. “Tidaklah seorang muslim ditimpa sakit atau sejenisnya melainkan Allah akan menggugurkan dosa-dosanya. Seperti pohon-pohon yang menggugurkan daun-daunnya”.
“Pak Zum harus bisa sabar dalam menjalani masa isolasi ini, Allah tidak akan menguji seseorang kecuali sesuai kemampuannya. Semua pasti akan ada hikmahnya. Semoga Pak Zum bisa lulus dari ujian ini,” demikian guru PAI di SDN 20 Berok Gunung Pangilun ini mengakhiri sambutannya.
Suasana bezoek virtual (dok)
Menjawab sambutan ini Zumfiardi menyampaikan bahwa apapun keadaannya mesti disyukuri. Selanjutnya Zum menceritakan kronologis sakitnya, pengalaman selama di ruang isolasi ini dan pengalaman spiritual yang dialami selama isolasi.
“Masa isolasi ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Banyak waktu yang tersedia yang bisa dimanfaatkan untuk membaca al-Qur’an, Hadits dan memperbanyak ibadah,” ungkap Zumfiardi dengan mata berkaca-kaca.
Rangkaian sambutan dikuci dengan arahan dari ketua DPW AGPAII Sumatera Barat Rimelfi.
“Pada kondisi saat ini sangat penting bagi guru PAI untuk meningkatkan kompetensi sosial. Dalam kondisi bagaimanapun kita harus tetap menjalin silaturrahmi dan saling menguatkan terutama sesama anggota AGPAII”.
Kegiatan ini sebagai bukti bahwa kita tidak menyerah dengan keadaan. Kecanggihan teknologi harus bisa dimanfaatkan untuk hal-hal positif. Tidak bisa melakukan kunjungan secara fisik, maka kita laksanakan kunjungan virtual seperti ini. Demikian dikatakan lebih jauh oleh Rimelfi.
Dalam arahannya Rimelfi juga mengajak GPAI untuk lebih aktif berkegiatan di AGPAII agar kompetensi semakin terasah. Perkembangan teknologi harus diikuti dengan selalu mengupdate pengetahuan masing-masing. Suatu semboyan di DPW AGPAII Sumatera Barat yaitu “Yang pandai mengajar, yang belum pandai belajar, Pagi mengajar dan siang belajar”.
Acara ditutup dengan pembacaan doa oleh Umar guru PAI SMPN 25 Padang. Disamping mendoakan agar pak Zum lekas berkumpul dengan keluarga dan beraktifitas kembali, Umar juga mengajak berdoa agar kita semua terlindungi dari wabah.(zum/ed.opick).