MURIDKU JADI TEMAN TUGASKU

Oleh : Saedi
Guru PAI SMPN Satap 2 Muncang

Sudah 20 tahun lebih 3 bulan Saya telah mengabdi di SMP kecamatan Muncang kabupaten Lebak Banten. Tepatnya Juli 2002 di awal semester tahun pelajaran 2002/ 2003 saya mulai belajar mengajar di sekolah bersama anak–anak Muncang. Tidak menyangka akan menjadi  guru SMP Negeri di daerah kabupaten Lebak, di mana awalnya lulus S1 tahun 2000 Saya diberdayakan oleh salah satu  perguruan tinggi di kabupaten Bogor sebagai pengelola harian di  STAI Nida El Adabi Parungpanjang Bogor.

Mengamalkan hasil pendidikan guru dengan berbekal pendidikan S1 Pendidikan Agama Islam dan keterampilan komputer program windows saya bisa menjalaninya sambil terus mengasah kemampuan melalui penataran, pelatihan dan kursus Pembina pramuka serta terus belajar dengan rekan sejawat baik senior maupun dengan guru mapel lainnya.

Ikut seleksi program Guru Bantu Sementara (GBS) yang dilontarkan oleh pemerintah kab.Lebak melalui Dinas Pendidikan dan kebudayaan tahun 2002 saya lulus langsung memegang mata pelajaran IPS. Saya siap karena mapel IPS adalah mapel yang saya senangi selalin PAI. Dalam keseharian saya tidak pernah merasa bahwa saya ini adalah guru honor. Percaya diri, penuh semangat, selalu siap diberi tugas oleh kepala sekolah dan rekan senior, banyak ide yang kreatif dijalankan dan aktif di ekstrakurikuler terutama kepramukaan.

Selain aktif di sekolah di SMPN 1 Muncang, saya juga ditugaskan sebagai sebagai guru bina di SMP Terbuka dengan 5 TKB yang sekarang menjadi SMP Satuatap. Di tahun 2003, Saya bersama para guru senior, tokoh pendidikan dan masyarakat  kecamatan Muncang ikut merintis mendirikan serta mengelola  SMAN 1 Muncang.

Pada saat itu masih jarang yang memiliki pendidikan guru jenjang S1, maka saya diajak merintis untuk mengembangkan YPI-YPI yang ada di Kecamatan Muncang di antaranya MTs Maulana Yusuf Tanjungwangi, MTs Al Insyirah Ciminyak, dengan semangat mengamalkan ilmu untuk kemajuan anak – anak Muncang supaya mencintai dan mau belajar di pendidikan formal.

Pada tahun 2003, pemerintah pusat melalui Departemen Pendidikan Nasional melontarkan program Guru Bantu (GB) dengan sistem selekasi kuota  mata pelajaran, juga saya lulus dan ditempatkan masih di SMPN 1 Muncang. Dan pada akhir tahun 2007 ada pengumuman diterima CPNS secara otomatis, tahun 2008 menerima SK CPNS, tahun 2011 menjadi PNS. Selanjutnya ada kesempatan melanjutkan pendidikan ke S2 saya mengambil prodi manajemen pendidkan islam di PTIQ Jakarta tahun 2013.

Seiring waktu perjalanan saya berada di Muncang sudah 20 lebih 3 bulan tidak terasa dari mulai tahun 2006 sampai sekarang tahun 2023 murid-murud saya  (alumni) banyak yang sudah berhasil di berbagai bidang kehidupan  dan menduduki jabatan jabatan strategis diantaranya menjadi pengusaha, staf Prades, staf Kecamatan, bidan, ASN , polisi, TNI, dokter, perawat, kiai, ustadzah.

Dan yang paling terharu dan bangga saya adalah banyak yang menjadi guru PAI,  beberapa guru IPA, guru sejarah, guru bahasa Inggris, guru penjas, dll. Yang paling bangga adalah murid saya’’ itu sekarang bersama-sama di sekolah di ruang kantor guru yang sama mengabdi berkolaborasi mengembangkan pendidikan di sekolah di mana ia dulu belajar.

Lebih bangga lagi muridku jadi ASN P3K, PNS, dan yang sangat terharu manakala murid yang jadi guru itu masih menghormati dengan mencium tangan, masih sopan, mau membantu dan dengan sangat rela serta  tak pernah menunjukkan kesombongan.

Yang menjadi catatan saya pada saat bersama dengan mereka, murid saya yang menjadi guru bersama saya mengatakan pada waktu menjadi murid, mereka mengatakan “suka bapak guru A, saya suka Bapak guru  B, saya suka ibu guru  A, saya suka ibu guru B”.  Ternyata karena bapak ibu guru itu dari cara gaya belajar yang membuat mudah paham, humoris, sering menggunakan model pembelajaran yang membuat mereka aktif, pemberdayaan yang adil kepada mereka, ketulusan, ketegasan, perhatian, disiplin, bersikap sahaja, rapih, guru aktif dan memiliki ciri khas karakter positif lainnya.

Ternyata Gaya belajar dan Profil Guru dari diri kita waktu kita di sekolah dan di kelas yang membuat mereka mengidolakan kita-kita sebagai guru sehingga pantas mereka senang untuk memilih jalan hidup menjadi guru.

Mereka termotivasi menjadi guru, benar adanya mereka  mengidolakan kita sebagai guru, dan bersukur pada saat itu kita memberikan pengalaman pembelajaran yang terbaik, semaksimal mungkin, kegiatan OSIS, pramuka, rohis dan pembinaan lainnya dapat dilaksanakan.

Pembinaan mental melalui acara pelantikan kepramukan, LDK, ekstrakurikuler pada setiap pekannya full selalu ada.

Mereka murid murid saya yang menjadi guru hasil dari kurikulum kurikulum berbasis kompetensi (KBK) tahun 2002, kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) tahun 2006 dan kurikulum 2013. Saya cukup mengantarkan mereka dasar dasar keilmuan baik keagamaan dan dan ilmu umum lainya serta  dasar dasar TIK (keterampilan komputer dasar).

Dan sekarang mereka duduk bersama dengan Saya di ruang guru, kehadiran mereka sangat membantu akan pekerjaan yang berkaitan IT, mereka lebih piawai, dan murid murid  sekarang lebih asyik belajar dengan guru sekarang (pembelajaran berbasis teknologi).

Harapan untuk murid murid ku yang menjadi guru sebagai penerus saya sukses masa depan dan semoga  mampu menjadi guru terbaik dan juga bisa mencetak lagi guru guru terbaik bangsa yang bisa menyiapkan  murid murid yang bisa menjalani kehidupan  pada  abad 21 yang kuat imannya dan melahirkan  profil pelajar pancasila.

Tantangan guru sekarang di masa depan murid yang tidak lepas gadget, serba digital. Guru harus mampu  merakit dan merencanakan pembelajaran yang mampu memberikan bimbingan, pembiasaan  karakter yang  baik.

Karena kita yakin peran guru tak bisa diganti dengan mesin (teknologi) dalam hal  pendidikan manusia seutuhnya jiwa mental dan akhlak serta budi pekerti, bimbingan, asuhan tidak bisa dilakukan oleh mesin (digital).
Saat ini SMP Satap 2 Muncang menjadi tempat saya bertugas. Terus meniti karir mencerdaskan anak bangsa sambal menunggu takdir berikutnya.[]

Asosiasi Guru Pendidikan Agama Islam Indonesia