Tanjungpinang– Haji Safarilis, begitu panggilan guru PAI SMAN 2 Tanjungpinang ini. Nama lengkapnya adalah Haji Safarilis, S.Ag, M.Si, lulusan sarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Miftahul Ulum (STAI MU) Tanjungpinang 1998. Pria kelahiran 13 Mei 1972 ini sejak muda sudah memiliki banyak prestasi.
Prestasi yang beliau torehkan bukan hanya sebagai guru mata pelajaran PAI. Tahun 2014 beliau berhasil meraih predikat kepala sekolah berprestasi dari tingkat Kota Tanjungpinang, tingkat Provinsi Kepulauan Riau bahkan tingkat Nasional. Prestasi tersebut menjadi catatan sejarah tersendiri bagi alumni S2 UT UPBJJ Pekanbaru 2011 ini.
Untuk mendapatkan prestasi tersebut memerlukan proses yang panjang dan dipersiapkan sejak lama, ungkap Safar. Sejak awal menjadi kepala sekolah ia memiliki inovasi dan kreativitas manajerial sehingga anak buahnya merasa nyaman pada tugasnya masing-masing.
H. Safarilis bersama istri (dok)
Safar menceritakan, seleksi kepala sekolah berprestasi dimulai dari seleksi di tingkat kabupaten/kota. Di kota diadakan pembinaan terlebih dahulu sebelum dikirim ke tingkat Propinsi Kepulauan Riau. Pada seleksi di Provinsi Kepulauan Riau, Safar berhasil mendapatkan juara 1 dan berhak mewakili Kepulauan Riau di kompetisi tingkat nasional. Persiapan itu membutuhkan waktu yang lama. Selain kompetensi manajerial, dalam kompetisi kepala sekolah berprestasi itu ada tes wawancara dan tes tulis baik secara akademis maupun kompetensi profesi.
Dalam kehidupan bermasyarakat, pak Haji yang satu inipun tak perlu diragukan. Pada tahun 2007 beliau mendapat predikat RW teladan se Kota Tanjungpinang.
Ketika ditanya tentang prestasinya tersebut, Cikgu Safar ini mengatakan, ”Untuk menjadi Ketua RW terbaik diperlukan kekompakan pengurus agar masyarakat mau menjalankan program bersama-sama”.
Ketua RW 04 Kelurahan Pinang Kencana ini mengalami berbagai hal dalam kehidupan bermasyarakat. Di antara ribuan jiwa yang tinggal di wilayahnya, tentu ada saja warga yang masih berlaku tak patuh dan membuat program sulit berjalan. Apalagi, Safar baru menjabat tiga tahun sebagai Ketua RW. Namun, pelan-pelan warga bisa diberi pengertian.
Pada mulanya Safar mengajak lima orang warga yang sudah paham program-programnya untuk berdiskusi. “Saya ajak ke rumah, ngobrol sambil nyeruput kopi dan gorengan. Saya minta mereka ngajak warga lain buat ikutan. Lama kelamaan warga menyadari bahwa semua program disusun untuk kepentingan bersama,” ujarnya.
Bank Sampah
Salah satu keberhasilannya terlihat dari program bank sampah. Sebelumnya, warga sulit diajak untuk mengumpulkan sampah. Namun setelah disosialisasikan dan melihat warga lain yang sudah lebih dulu menjadi nasabah, warga lain jadi tertarik karena bernilai ekonomis.
“Jadi kalau biasanya setelah arisan RT bekas air mineral dan sampah menumpuk, sekarang sudah bersih,” kata Safar. Ternyata, warga sudah lebih dulu ‘berebut’ mengumpulkan sampah itu untuk disetor ke bank sampah.
Melestarikan Budaya Melayu dan Wirausaha
Safar juga sangat mencintai budaya. Kecintaan dan ketertarikannya pada budaya Melayu Kepulauan Riau membuatnya bisa membuat berbagai pantun. Maka jangan heran hari-hari beliau selalu mendapat tugas untuk menjadi juru bicara saat ada hajatan pernikahan, karena beliau memang juru pantun. Dalam hal ini beliau memilki jam terbang sangat tinggi untuk wilayah Kepulauan Riau khususnya Kota Tanjungpinang dan Kota Batam.
Dibalik kesibukannya sebagai ASN Safar juga memiliki usaha ternak sapi yang cukup besar. Setiap saat hari Raya Idul Adha tiba, nama Haji Safarilis sangat popular di tengah masyarakat Kota Tanjungpinang. Hal ini terjadi karena setiap tahunnya sang mantan marbot masjid ini mendistribusikan ratusan ekor sapi kepada warga untuk berkurban.
Ketika ditanya tentang kiat-kiat sukses peternakannya, beliau menjawab, ”Jangan pikirkan untung-rugi, tapi berpikirlah bagaimana membantu masyaarakat agar lebih mudah dan lebih murah dalam beribadah”.
Kabag Kesra, Safarilis melakukan penanaman pohon
di Quran Center Tanjungpinang(dok)
Tahun 2019, Safarilis mutasi tugas ke Pemerintah Kota Tanjungpinang di kantor Kesra. Saat ini Safar menjabat Kabag Kesra di Kantor Wali Kota Tanjungping. Walaupun telah pindah tempat tugas, Safar tetap memperhatikan PAI bahkan menjadi donator tetap MGMP PAI.
Berkiprah di Lapangan yang Luas
Sepanjang perjalanan hidupnya hingga kini, beberapa jabatan yang pernah ia sandang. Diantaranya sebagai Kabag Kesra Setdako Tanjungpinang (2019 sampai sekarang), bendahara DPD LASQI Kota Tanjungpinang (2020 sampai sekarang), Sekretaris Kwarcab Pramuka Tanjungpinang (2020 sampai sekarang), Sekretaris Umum Mesjid Agung Al Hikmah Kota Tanjungpinang, Kepala Sekolah SMK Pariwisata Engku Kelana (2001-2016), Dosen POLTEKES Negeri Tanjungpinang (2008 sampai sekarang), Ketua Dewan Koperasi Indonesia (DEKOPIN) Daerah Kota Tanjungpinang (2009-2020), Sekretaris Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Tanjungpinang (2009 sampai sekarang), Ketua Pembina Pemuda Ansor Kota Tanjungpinang (2009-2014), Ketua Lembaga Adat Melayu (LAM) Kecamatan Tanjungpinang Timur, Ketua Ikatan Jemaja (IKAJA) Kota Tanjungpinang (2006 sampai sekarang), Pengurus Pimpinan Wilayah Nahdhatul Ulama Provinsi Kepulauan Riau (2012 sampai sekarang), Pengurus Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Kota Tanjungpinang, Pengurus Korp Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Kota Tanjungpinang, Pengurus LAM Provinsi Kepri, Pimpinan Sementara Qur’an Center Pemko Tanjungpinang, Pengurus MUI Provinsi Kepri. (Rudi Harnata, Peserta Diklat Jurnalistik Nasional AGPAII Pusat). (rudi harnata/ed.opick).
***